Senin, 24 Januari 2011

Crop Circle Terjadi di Sleman Yogyakarta

YOGYAKARTA-Seorang anak kecil sempat melihat angin puting beliung yang naik-turun dan diduga mengukir simbol Unidentified Flying Object (UFO) atau sering dikenal dengan sebutan Crop Circle di daerah persawahan di Sleman, Yogyakarta. Karena kejadiannya menjelang malam, warga baru menyadarinya pagi tadi."Kemarin sore ada angin kencang, anak kecil di daerah saya melihat ada angin puting beliung naik turun di sekitar situ," ujar salah seorang warga setempat, Pradhita Wahyu. Anak kecil tersebut, menurut Wahyu, menceritakan apa yang dilihatnya kepada orangtuanya. Namun warga tidak berani mengecek ke lokasi karena sudah cuaca kurang menguntungkan. "Warga belum bisa melihat karena sudah gelap dan angin kencang, di kampung juga jarang lampu penerangan," paparnya. Sebelumnya diberitakan, warga Sleman, Yogyakarta, dihebohkan oleh tanda misterius di persawahan yang muncul usai angin kencang. Warga setempat meyakini tanda yang berbentuk lingkaran raksasa tersebut sebagai pendaratan pesawat 'UFO' dari planet lain. Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut.Pihak Kepolisian pun membenarkan munculnya lambang misterius 'UFO' tersebut. Polisi bahkan sudah mengabadikan peristiwa langka tersebut. Lambang misterius yang diyakini warga akibat pesawat Unidentified Flying Object (UFO) muncul di daerah persawahan di Sleman, Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menduga lambang misterius itu akibat dari angin puting beliung. "Dugaan saya itu dampak dari angin puting beliung," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Ribudiyanto. Menurut Kukuh sifat angin puting beliung itu berputar dan berjalan menyapu setiap yang dilewatinya. Bisa jadi akibat dari sapuannya itu membentuk format yang membentuk sebuah arti atau menyerupai benda tertentu. "Angin bisa saja merebahkan dan membentuk gambar. Bisa saja kebetulan membentuk gambar simetris, namanya puting beliung itu berkelok-kelok dapat merebahkan padi," paparnya setelah melihat foto dalam berita. Kukuh menambahkan kasus seperti ini jarang terjadi. Hal ini harus diteliti lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya. "Kalau tanaman padi merebah karena angin itu banyak kasusnya, tapi kalau membentuk formasi khusus, hal ini harus diteliti lebih lanjut," jelasnya.
Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa lingkaran tanaman tidak disebabkan UFO, melainkan buatan manusia. Menurut Thomas, Fenomena yang sama di banyak negara lain membuktikan bahwa lingkaran tanaman adalah rekayasa buatan yang tujuannya dapat sebagai karya seni, komersial, maupun hanya lelucon kreatif. Meski pola yang digambarkan lingkaran tanaman terkadang terlihat rumit dan susah, banyak orang yang membuat lingkaran tanaman di berbagai negara-negara lain. 

0 komentar:

Posting Komentar

Party Songs


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons